Papeda, Kuliner Khas Ternate Maluku Utara
Papeda bagi masyarakat Ternate Maluku Utara adalah makanan pokok seperti nasi atau jagung pada masyarakat Indonesia pada umumnya. Papeda biasanya disantap bersamaan dengan kuah kuning ikan tongkol. Papeda biasanya disantap saat masih panas, karena jika sudah dingin papeda akan legket ke piring dan dianggap telah basi.
Memotong bagian pangkal pohon sagu adalah proses awal pembuatan papeda. Bonggol tersebut kemudian diperas sampai perasan saripatinya keluar. Tepung sagu murni yang siap diolah menjadi papeda diperopleh dari perasan tersebut.
Masyarakat Ternate biasanya mengolah kuliner ini dengan direbus hingga mengental dan matang dan sudah bisa disebut sebagai papeda. Papeda kemudian dituangkan ke piring yang sudah diisi dengan kuah ikan. Selain lebih lezat, kuah ikan ini juga berfungsi agar papeda tidak melekat ke piring dan mudah untuk dibersihkan nantinya.
Warung-warung penjual papeda mudah anda temui di tiap sudut kota Ternate, khususnya di pusat kota Ternate. Jika anda berkunjung melalui bandara Sultan Baabullah, anda hanya perlu naik angkutan kota dengan biaya hanya Rp. 3000/orang ke pusat kota Ternate. Selain angkutan umum, taksi juga tersedia di bandara ini.
Harga papeda sangat terjangkau. Seporsi papeda bisa anda nikmati hanya dengan Rp. 1.000-Rp. 1.500. Harga tersebut tentu belum termasuk lauk pauk lain yang bisa anda pilih sendiri untuk menemani bersantap papeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar